Kaca laminated kerap menjadi material untuk pembuatan beberapa bagian rumah seperti jendela, dinding sampai dengan atap.
Penggunaannya sudah diperhitungkan dengan matang sehingga kaca bisa meningkatkan estetika sekaligus meningkatkan keamanan.
Mengapa kaca jenis laminated yang dipilih dan apa saja jenisnya yang perlu Anda pahami agar tidak salah pilih? Cek informasi lengkapnya ini.
Apa itu Kaca Laminated?
Kaca Laminated adalah dua lapisan kaca yang digabungkan menjadi satu menggunakan lapisan interlayer. Lapisan tersebut akan menciptakan bonding yang kuat dan juga permanen.
Lapisan interlayer yang digunakan bisa berupa PVB atau EVA. Tidak heran kaca tersebut disebut dengan laminated karena proses laminasi dengan pressure mesin masuk dalam salah satu tahapan pembuatannya.
Berkat adanya laminasi tersebut membuat kaca ini jika mengalami pecah tidak akan jatuh dalam bentuk kepingan sehingga melukai pemilik rumah.
Hal tersebut dikarenakan pecahan kaca menempel pada lapisan interlayer baik itu PVB atau EVA. beberapa kelebihan lain yang diberikan adalah banyak pilihan warna dan corak.
Kaca juga masih bisa dipotong menyesuaikan ukuran untuk tempat pemasangannya. Tidak hanya dua lapis, kaca juga bisa dibentuk dari tiga lapisan kaca dengan jenis berbeda.
Bahan Baku Pembuatannya
Sampai saat ini ada tiga jenis bahan baku dalam pembuatan kaca model laminated yaitu fluted glass, reeded glass, atau juga ribbed glass.
Ketiganya menghasilkan efek tekstur pada kaca mulai dari yang biasa sampai dengan ekstrim sehingga membuat tampilan objek di belakang kaca akan terlihat sangat tersamarkan.
Begitu juga dengan tingkat kecerahannya, ada jenis kaca bertekstur yang terlihat lebih transparan namun ada pula yang sangat buram.
Jenis Jenis Kaca Laminated & Karakteristiknya
Meskipun terlihat sama, ada beberapa jenis kaca model laminated yang memiliki karakter berbeda-beda. Mengutip dari elitesafetyglass.com ada tiga jenis kaca yang banyak digunakan.
Jenisnya adalah kaca laminasi PVB, kaca EVA Lam, SGP (SentryGlas). Memperhatikan pada jenis kaca laminasi, berdasarkan interlayernya masing-masing memiliki karakteristik sebagai berikut:
-
Warna Kaca yang Berbeda
Tidak semuanya memperlihatkan warna transparan layaknya kaca kebanyakan. Kaca laminasi memiliki warna yang berbeda-beda yaitu bening, ekstra jernih, biru, hitam, safir, abu-abu, buram sampai dengan adanya sand blasted.
-
Warna PVB Berbeda
Interlayer juga memiliki dampak warna pada kaca, khususnya untuk jenis PVB yaitu warna transparan, putih, PVB yang tembus, tidak jelas, opal, perunggu, hitam hingga biru.
-
Bentuk Berbeda
Bentuk kaca juga tidak selalu datar, ada variasi lain seperti melengkung, dan juga multi lengkung untuk kaca lamisafe.
-
Lapisan yang Berbeda
Pada pengertian kaca laminasi, ada dua jenis kaca yang digabungkan menjadi satu. Kenyataannya tidak hanya dua kaca yang membentuk lapisan.
Ada juga jenis kaca dengan tiga lapisan atau lebih yang disebut dengan multi lapis.
-
Fungsi Berbeda
Kaca laminasi PVB memiliki fungsi untuk menciptakan kejernihan optik, fleksibilitas dan mampu menempel lebih baik pada banyak permukaan.
Kaca EVA Lam memiliki ketahanan yang lebih baik dari sinar UV sehingga cocok digunakan sebagai dinding luar rumah.
Sedangkan SGP memiliki kekuatan ketahanan terhadap sobekan 5 kali lebih dibandingkan PVB.
-
Jenis Kaca
Ketiga kaca tadi sama-sama memiliki jenis yaitu mengambang, memiliki motif, reflektif, ada kaca cermin dan juga low-e.
-
Dampak Resistensi
Karakter kaca laminasi juga bisa dilihat dari dampak resistensi yang dimiliki. Pertama adalah kaca yang diperkuat dengan panas, artinya kaca tersebut tahan suhu panas tertentu.
Ada juga kaca laminasi yang dikeraskan atau yang lebih dikenal sebagai kaca tempered. Kaca ini kerap digunakan sebagai sekat ruangan.
Perbedaan Kaca Laminated Vs Kaca Tempered, Mana yang lebih OK?
Sama-sama termasuk kategori safety glass, namun kaca laminasi dan tempered adalah dua jenis yang berbeda.
Sayangnya masih banyak yang menganggap bahwa kedua kaca ini sama. Berikut ini perbedaan keduanya yang bisa dikenali:
-
Proses Produksi
Pada proses produksi kaca laminasi terdapat dua lapisan kaca dan resin seperti PVB yang akan digunakan sebagai interlayer atau lapisan kaca.
Oleh karena itu ketika kaca pecah karena benturan yang sangat keras tidak akan mudah pecah berkeping-keping.
Selain itu demi menciptakan ikatan lapisan yang kuat membutuhkan peran dari panas dan tekanan. Hal inilah yang menghasilkan kaca bisa bertahan ketika pecah.
Berbeda dengan proses produksi dari kaca tempered yang melalui proses pengerasan untuk menghasilkan kaca yang sangat kuat.
Proses pengerasan tersebutlah yang membuat kaca bisa menjadi lebih kuat dibandingkan kaca laminasi.
Pengerasannya sendiri dilakukan dengan pemanasan, tekanan tinggi dan beberapa prosedur perawatan kimia. Berkat proses tersebut maka keseimbangkan pada kaca juga akan lebih baik ketika menerima tekanan.
-
Keamanan
Menilik dari segi keamanan, kaca laminasi yang pecah tidak akan menjadi berkeping-keping melainkan hanya dalam satu lembaran.
Hal tersebut terjadi karena adanya lapisan PVB yang menggabungkan dua kaca. Dampaknya bisa mengurangi risiko cedera karena pecahan kaca tersebut.
Selain itu kaca laminasi juga bisa menahan benturan karena tahan terhadap guncangan maupun getaran.
Kaca tempered jika pecah maka pecahannya akan menyebar namun ukuran pecahan jauh lebih kecil dibandingkan kaca biasa.
Ukuran pecahan kaca yang kecil inilah membuat kaca tempered termasuk aman karena tidak tajam sehingga menimbulkan risiko cedera.
-
Kekuatan
Jika dibandingkan, kaca laminasi termasuk kuat untuk menahan batu atau peluru tanpa harus takut pecah berkeping-keping.
Tingkat kekuatannya tergantung dengan jenis resin yang digunakan sebagai lapisan interlayer.
Pada kaca tempered kekuatannya untuk menahan tekanan sangat tinggi. Mengacu pada proses pembuatannya yang melibatkan tahapan tekanan hingga panas maka kaca tempered lebih kuat dari kaca laminasi.
-
Pemasangan
Pada pemasangannya, kaca laminasi lebih sering digunakan untuk area seperti jendela hingga pintu.
Begitu juga dengan bangunan komersial bertingkat karena tingkat keamanannya yang cukup tinggi yaitu kaca tidak akan pecah bersebaran.
Sedangkan kaca tempered juga kuat namun lebih sering dipasang untuk kaca pengaman interior seperti sekat ruangan. Bisa juga digunakan untuk membuat pintu kantor.
-
Harga
Dari segi harga, kaca tempered lebih mahal dibandingkan kaca standar namun lebih murah dari kaca laminated.
Harga kaca laminated adalah yang paling mahal jika dibandingkan dengan semua jenis kaca yang tersedia.
Perbedaan harga ini juga bisa dilihat dari kekuatan dan proses pembuatan yang paling rumit pada kaca laminasi.
Dimanakah Saya Dapat Memesan Jasa Kaca Laminated untuk Rumah, Kantor atau Apartemen
Penggunaan kaca laminasi untuk hunian, rumah atau kantor haruslah yang berkualitas demi kenyamanan dan juga ketahanan.
Anda bisa memilih Jasapartisikaca.com yang berada di bawah naungan Arskal Interior. Kami berpengalaman dalam pembuatan jasa partisi kaca tempered untuk segala kebutuhan baik itu rumah, kantor hingga apartemen.
Kami akan memastikan bahwa Anda mendapatkan kaca laminasi yang dipasang rapi dan bisa bertahan lama.
Hubungi kami sekarang juga dengan klik banner WA di atas untuk mendapatkan promo yang hadir setiap bulannya.