Sering merasakan panas di malam hari? Bahkan udara panas yang dirasakan mirip ketika siang hari. Efek rumah kaca adalah penyebab dari kondisi ini.
Masalah efek rumah kaca atau yang kerap dikenal sebagai pemanasan global sejak beberapa tahun terakhir kerap dikampanyekan.
Masyarakat pun disarankan untuk mengambil langkah penanggulangan.
Supaya cara menanggulangi Anda tidak salah, maka pastikan Anda mengenali betul mengenai efek rumah kaca ini.
Mengenal Lebih Dekat dengan Efek Rumah Kaca
Gas rumah kaca adalah kondisi di mana suhu panas matahari ditangkap pada siang hari pada rumah dengan atap atau dinding kaca.
Tujuannya adalah supaya udara dalam ruangan tetap hangat di malam hari.
Hal ini kerap digunakan bagi petani-petani yang tinggal di negara dengan empat musim. Sebagian besar membangun rumah dari kaca atau plastik yang akan menyerap panas matahari.
Sayangnya efek panas yang dihadirkan tidak selalu berasal dari panas matahari. Penyebabnya juga bisa dari dalam yakni kegiatan manusia yang kerap dianggap sepele.
Kegiatan-kegiatan inilah yang akhirnya membuat udara di bumi menjadi semakin panas. Jadilah efek rumah kaca adalah hal yang harus dihindari jika ingin bumi nyaman sebagai tempat tinggal.
Apabila dilihat dari cara kerjanya, panas matahari akan terperangkap dalam atmosfer bumi karena gas yang dilepaskan pada atmosfer. Misalnya saja karbon dioksida Co2.
Oleh karena itulah Anda akan merasakan panas bahkan pada malam hari semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Apabila hal ini tidak segera dicegah maka kerusakan yang lebih parah bisa dialami makhluk hidup yang tinggal di bumi.
Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca
Dilihat dari bagaimana proses penyerapan panas matahari dan bertahan di atmosfer, manusia juga turut bertanggung jawab. Pasalnya gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global adalah gas yang dihasilkan manusia.
Ada beberapa penyebab yang menjadikan efek rumah kaca begitu cepat yaitu sebagai berikut:
-
Limbah dari Rumah Tangga
Rumah tangga juga menjadi penyumbang terbesar dari efek rumah kaca. Beberapa jenis limbah menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Baik itu limbah berupa sampah organik dan non organik.
Pada sampah organik, bakteri pengurai sampah akan menghasilkan gas metana yang bisa mengikat panas matahari di atmosfer. Belum lagi setiap harinya limbah rumah tangga selalu meningkat.
-
Industri Pertanian dan Peternakan
Munculnya revolusi industri juga jadi penyebab percepatan pemanasan global. Contohnya pada industri pertanian yang juga menghasilkan gas rumah kaca.
Ada beberapa bahan pupuk yang mengeluarkan nitrous oksida (N2O) ke udara sehingga panas matahari akan tertahan.
Selain itu industri peternakan juga bisa jadi penyebabnya seperti melepaskan karbondioksida dan metana. Limbah peternakan cukup menyumbang limbah dalam jumlah besar.
-
Penebangan dan Pembakaran Hutan
Penyebab selanjutnya juga karena maraknya penebangan liar dan juga pembakaran hutan. Aksi ini bisa mengurangi jumlah pohon yang bekerja untuk menyerap karbondioksida.
Alhasil bukan semakin berkurang, efek rumah kaca justru akan meningkat. Belum lagi dengan adanya pembakaran hutan, asap pembakaran juga melepaskan Co2.
-
Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Dulu sebelum mengenal energi dari sinar matahari dan minyak, bahan bakar fosil seperti batubara banyak digunakan. Bahkan sampai saat ini batu bara juga jadi sumber energi.
Salah satu gas penyebab efek rumah kaca adalah batu bara yang dibakar secara berlebihan. Dampaknya pun akan menurunkan kualitas udara.
Dampak-Dampak yang Diakibatkan Gas Rumah Kaca
Pemanasan global yang saat ini kerap Anda rasakan baru salah satu efek rumah kaca saja. Masih banyak efek lain yang tidak dirasakan sekarang namun di masa mendatang.
Beberapa dampak efek rumah kaca adalah sebagai berikut ini:
-
Mencairnya Es di Kutub
Banyak sekali pemberitaan mengenai mencairnya es di kutub. Pencairan ini terjadi karena efek rumah kaca yang berlangsung selama berpuluh-puluh tahun terakhir.
Es yang mencair ini akan membuat permukaan laut semakin meningkat. Alhasil banyak daratan yang tenggelam dan tentu saja ini mengancam habitat makhluk hidup di daratan.
-
Naiknya Konsentrasi Asam di Laut
Efek gas rumah kaca juga bisa mempengaruhi lautan. Akibat gas yang dilepaskan bukan hanya udara yang rusak tetapi juga tingkat keasaman di laut.
Ketika tingkat keasaman laut meningkat akan mengancam ekosistem laut. Terumbu karang, ikan dan makhluk hidup lainnya akan terganggu kehidupannya.
-
Lapisan Atmosfer yang Menipis
Atmosfer yang merupakan udara menjadi penyelamat makhluk hidup agar bisa terus berkembang. Saat ini diketahui bahwa banyak permukaan atmosfer yang berlubang.
Efeknya area tersebut rusak dan membahayakan makhluk hidup. Sinar ultraviolet dari matahari bisa masuk ke dalam bumi dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Demi menghindari dampak yang mengancam kehidupan manusia, maka paling aman untuk melakukan pencegahan dari sekarang.
Cara Menanggulangi Efek Gas Rumah Kaca
Masih belum terlambat jika Anda ingin menanggulangi efek rumah kaca, supaya anak cucu nanti masih bisa tinggal dengan nyaman di bumi.
Oleh karena itu, sudah tugas manusia untuk memperbaiki masalah lingkungan yang diciptakannya. Semua masyarakat harus bisa bekerja sama untuk menanggulanginya.
Anda sebagai individu terkecil bisa memulai cara menanggulangi yang kerap dianggap remeh sebagai berikut ini.
-
Lebih Efisien Menggunakan Listrik
Anda yang masih boros menggunakan listrik dengan sumber tenaga batu bara harus bisa berhemat. Semakin meningkat penggunaan listrik, maka pembakaran batu bara juga tinggi.
Oleh karena itu gunakan listrik seperlunya saja. Anda bisa membatasi penggunaan listrik dalam ruangan yang sedang tidak digunakan. Matikan lampu pada saat sedang tidur, dll.
Jika perlu beralihlah pada tenaga listrik dari panas matahari. Meskipun harganya mahal, namun cara ini sangat efisien.
-
Menggunakan Pupuk Organik
Pada pengolahan pupuk non organik banyak gas yang dilepaskan ke udara. Meminimalisir hal ini Anda bisa beralih ke pupuk organik yang lebih aman.
Bahkan pupuk organik adalah bahan yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Selain hemat Anda juga mengurangi pelepasan emisi gas N2O yang berbahaya.
-
Meningkatkan Reboisasi
Reboisasi atas perluasan lahan atau kebakaran juga jadi jalan keluar yang tepat. Bukan hanya Anda seorang tetapi lakukan dengan masyarakat lainnya.
Beberapa tahun lagi, tumbuhan yang ditanam akan berubah menjadi pohon besar yang bisa menyerap banyak gas di udara. Oleh karena itu harus dimulai dari sekarang.
-
Pengelolaan Limbah Peternakan
Anda yang berkecimpung di bidang peternakan juga harus bisa mengurangi emisi karbondioksida dari limbah peternakan.
Caranya sendiri bisa dengan memanfaatkan limbah sebagai biogas yakni sumber energi alternatif yang aman.
-
Mengurangi Penggunaan AC
AC juga kerap melepaskan gas di udara sehingga penggunaannya harus dikurangi. Panas dalam ruangan karena menggunakan dinding atau atap kaca bisa jadi penyebab tingginya penggunaan AC.
Apabila Anda ingin menggunakan kaca, lebih aman sebagai partisi dalam ruangan bukan dinding yang akan langsung bersinggungan dengan panas matahari.
Partisi dari kaca juga cukup bagus untuk dekorasi ruangan mengingat jenis dan modelnya saat ini sangat bervariasi.
Anda yang ingin membuat partisi kaca di rumah, apartemen atau toko bisa langsung menggunakan jasapartisikaca.com. Pemesanan juga bisa dilakukan langsung dengan klik chat WA di atas ini.